Bagiandari atom yang ditunjuk panah X adalah. answer choices . Proton. Neutron. Elektron. Postron. Tags: salah satu pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel zat adalah. answer choices . destilasi. filtrasi. sublimasi. kromatografi. Tags: Zat padat, mempunyai bentuk berubah sesuai dengan tempatnya dan voume tetap. Tags
- Dalam sebuah materi, dapat mengandung berbagai patikel kecil. Penyusun partikel tersebut bisa berwujud atom, ion, dan molekul. Setiap zat yang berbeda mengandung komposisi partikel terkecil yang berbeda pula. Misalnya, logam besidisusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun kalsium. Contoh lainnya, air mengandung partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun garam ini adalah penjelasan untuk partikel-partikel pembentuk zat, yaitu atom, ion dan Atom merupakan penyusun materi yang menjadi partikel paling terkecil. Partikel atom sudah tidak bisa dipecah lagi menjadi dua bagian atau lebih. Hal ini sesuai namanya "atomos" dari bahasa Yunani yang bermakna "tidak terbagi". Melansir kanal Youtube Televisi Edukasi, atom memiliki partikel subatomik yang terdiri dari elektron, proton, dan neutron. Neutron merupakan partikel sub-atomik netral yang tidak bermuatan. Sementara itu, elektron memiliki muatan negatif dan pronton bermuatan positif. Begitu kecilnya atom, mata manusia tidak mampu melihat atom. Bahkan, atom juga tidak mampu teraba oleh alat secanggih apa apun. Hingga kini, bentuk pasti dari atom belum dapat diketahui. John Dalton 1766 - 1844, guru kimia di atas Inggris, memberikan pemikirannya terkait dengan atom pada tahun 1808. Melansir buku Belajar IPA 2 Kelas VIII Depdiknas 2009, model atom Dalton menyatakan sebagai berikut Setiap unsur terdiri dari partikel-partikel terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi, dinamakan atom. Semua atom dari unsur yang sama, mempunyai ukuran dan massa yang sama pula. Atom-atom dari unsur berbeda, juga mempunyai massa berbeda pula. Berangkat dari pendapat ini, maka beragamnya atom sama dengan beragamnya unsur atom. Atom-atom tidak bisa dirusak, dimusnahkan, atau diciptakan melalui reaksi kimia. Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan mempunyai susunan baru dan saling terikat satu dengan lainnya dengan rasio atau perbandingan bilangan tertentu. Dalam mempermudah mempelajari unsur atom dan senyawanya, para ahli kimia menyusun sistem periodik unsur. Sistem periodik unsur adalah tabel berisi daftar semua unsur yang telah dikenal atau diketahui keberadaannya. Sekitar 118 unsur yang telah diidentifikasi saat ini baik dari golongan logam atau nonlogam. Contoh atom dari unsur logam adalah natrium, kalsium Ca, tembaga Cu, dan besi Fe. Sementara atom dari unsur nonlogam seperi helium He, neon Ne, argon Ar, kripton Kr, xenon Xe, dan radon Ra.Ion Ion masih berkaitan erat dengan atom. Dalam penelitian John Dalton di abad 19, ditemukan partikel ion yang merupakan zat tapi bukan disusun oleh atom melainkan partikel-partikel bermuatan. Ukuran partikel ion setara dengan atom mau pun molekul. Ion terbentuk dari atom atau gugus atom namun berada dalam dua keadaan, antara kehilangan elektron atau mendapatkan elektron. Atom atau gugus atom yang kehilangan sejumlah elektronnya membentuk ion positif. Sebaliknya, Atom atau gugus atom yang bertambah elektronnya membentuk ion positif. Dalam keadaan netral, atom memiliki muatan positif dan negatif yang berjumlah sama. Atom berupa menjadi ion ketika menerima atau melepaskan elektron dalam sebuah reaksi kimia. Contoh dari ion positif adalah NA+ dan ion negatif yaitu Cl-. Ion yang terdiri dari satu atom saja seperti contoh tersebut, dinamakan ion monoatomik. Apabila ion dibentuk melalui beberapa unsur atom dinamakan ion poliatomik seperti H3O+ atau OH-. Molekul Molekul adalah gabungan dua atom atau lebih unsur. Gabungan atom tersebut bisa saja dari unsur yang sama atau berbeda. Jika bergabung unsur yang sama disebut molekul unsur, dan jika bergabung unsur berbeda dinamakan molekul senyawa. Contoh dari molekul unsur adalah gas oksigen. Pada oksigen, bergabung dua unsur yang sama yakni atom oksigen O. Ketika dua unsur bergabung membentuk molekul dengan rumus kimia O2. Molekul senyawa dapat dilihat pada gas karbondioksida. Gas ini tersusun dari gabungan satu unsur atom karbon C dan dua unsur atom oksigen O2. Ketika keduanya bergabung dan membentuk molekul senyawa, maka menjadi karbondioksida dengan rumus kimia CO2. Sewaktu unsur-unsur atom bergabung dalam sebuah reaksi kimia dan membentuk molekul, jumlah atom pada suatu reaksi akan tetap. Ini sesuai Hukum Kekekalan Massa yang menyatakan massa zat-zat yang bereaksi sama dengan jumlah massa zat-zat hasil reaksi. Contoh benda yang merupakan molekul adalah air H2O, gula putih C12H22O11, etanol C2H5OH, dan juga Penjelasan 4 Jenis Teori Sumber Energi & Cahaya Matahari Pengertian Gaya Gravitasi, Medan Gravitasi, & Kuat Medan Gravitasi Mengenal Sumber Daya Alam Klasifikasi & Potensi SDA di Indonesia - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Maria Ulfa
PengertianRadioaktivitas Fisika, Jenis Sinar Radioaktif, Peluruhan Sinar Alfa Beta Gamma, Deret, Aktivitas, Waktu Paruh, Bahaya Radiasi, Fisika, Contoh Soal, Praktikum, Jawaban - Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif. Radioaktivitas adalah yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti
Dalam kimia, partikel adalah segala sesuatu yang membentuk zat atau materi. Partikel dapat berupa atom, molekul, ion, elektron, atau partikel sub-atomik lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas Partikel Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Menghitungnya dalam dalam kimia merujuk pada bagian-bagian terkecil yang membentuk suatu zat atau bahan kimia. Partikel dapat berupa atom, molekul, ion, atau elektron, dan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat. Oleh karena itu, memahami artikel yang dibahas disini merupakan hal yang penting untuk mengetahui seperti apa itu AtomAtom adalah partikel terkecil dari suatu unsur. Atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron. Proton memiliki muatan positif, neutron tidak memiliki muatan, sedangkan elektron memiliki muatan negatif. Muatan listrik pada atom mempengaruhi sifat-sifat kimia zat. Atom-atom yang sama terikat bersama oleh ikatan kimia untuk membentuk MolekulMolekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat bersama oleh ikatan kimia. Molekul dapat berupa senyawa atau molekul unsur. Senyawa terbentuk dari atom-atom yang berbeda, sedangkan molekul unsur terbentuk dari atom-atom yang sama. Jumlah dan jenis atom yang terdapat dalam molekul menentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu IonIon adalah partikel yang terdiri dari atom atau molekul yang telah kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Ion dengan muatan positif disebut kation, sedangkan ion dengan muatan negatif disebut anion. Muatan listrik pada ion mempengaruhi sifat-sifat fisik dan kimia ElektronElektron adalah partikel yang bergerak di sekitar inti atom. Elektron memiliki muatan negatif dan menentukan sifat-sifat kimia suatu zat, seperti konduktivitas listrik dan sifat memahami pembahasan di artikel ini, kita dapat lebih memahami sifat-sifat zat dan bagaimana reaksi kimia terjadi. Memahami partikel juga penting dalam bidang ilmu kimia terapan, seperti dalam pembuatan bahan kimia, farmasi, dan Partikel dalam KimiaTerdapat beberapa jenis partikel dalam kimia yang memiliki peran yang penting dalam menentukan sifat-sifat suatu zat. Berikut adalah jenis-jenis partikel dalam kimiaAtom Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang memiliki muatan inti positif yang disebut proton, neutron yang netral, dan elektron yang memiliki muatan negatif. Atom membentuk unsur kimia dan jumlah proton pada inti atom menentukan jenis Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom yang terikat oleh ikatan kovalen, ionik, atau ikatan hidrogen. Molekul dapat berupa molekul unsur atau molekul Ion adalah partikel yang memiliki muatan listrik, bisa positif kation atau negatif anion. Ion terbentuk ketika atom atau molekul mendapatkan atau kehilangan Elektron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan negatif dan bergerak di sekitar inti atom. Elektron menentukan sifat kimia dan reaktivitas suatu unsur atau Proton adalah partikel subatomik yang memiliki muatan positif dan terdapat di dalam inti atom. Jumlah proton pada inti atom menentukan jenis unsur dan sifat kimia suatu Neutron adalah partikel subatomik yang netral dan terdapat di dalam inti atom bersama proton. Neutron mempengaruhi massa atom dan sifat nuklir suatu Positron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan positif dan massa yang sama dengan elektron. Positron merupakan antipartikel dari elektron dan sering digunakan dalam teknologi kimia, memahami jenis-jenis partikel sangat penting untuk memahami sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat, serta bagaimana reaksi kimia terjadi. Kita juga dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang partikel dalam bidang ilmu kimia terapan seperti dalam bidang farmasi, teknologi material, dan pengolahan PartikelPartikel dalam kimia memiliki berbagai fungsi penting dalam menentukan sifat-sifat suatu zat dan dalam reaksi kimia. Berikut adalah beberapa fungsi partikel dalam kimiaMenentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat Sifat fisik suatu zat seperti massa jenis, titik lebur, titik didih, dan kepekatan larutan dipengaruhi oleh jenis dan jumlah partikel dalam zat tersebut. Sifat kimia suatu zat seperti reaktivitas, afinitas elektron, dan kemampuan membentuk ikatan kimia juga ditentukan oleh partikel yang terkandung di reaktivitas dan kemampuan suatu zat untuk berikatan dengan zat lain Partikel dalam kimia seperti elektron, proton, dan ion mempengaruhi reaktivitas suatu unsur atau senyawa. Kemampuan suatu zat untuk membentuk ikatan kimia dengan zat lain juga ditentukan oleh jenis partikel yang terkandung di struktur molekul Struktur molekul dipengaruhi oleh jenis dan jumlah partikel dalam molekul tersebut. Ikatan kovalen, ionik, atau ikatan hidrogen yang terbentuk antara partikel dalam molekul menentukan bentuk molekul dan sifat kimia dari molekul aktivitas biologis suatu senyawa Partikel dalam kimia seperti ion dan molekul dapat mempengaruhi aktivitas biologis suatu senyawa. Misalnya, ion klorida Cl- yang terdapat dalam garam dapur NaCl dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam sifat nuklir suatu unsur Partikel seperti proton dan neutron dalam inti atom mempengaruhi sifat nuklir suatu unsur, seperti massa atom, stabilitas isotop, dan ilmu kimia, pemahaman tentang fungsi partikel sangat penting untuk memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan dalam merancang senyawa baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. Penggunaan partikel dalam berbagai aplikasi industri seperti farmasi, teknologi material, dan pengolahan limbah juga sangat bergantung pada pemahaman tentang fungsi partikel dalam Partikel dalam KimiaPartikel dalam kimia sangat beragam jenis dan macamnya, mulai dari partikel sub-atomik seperti elektron dan proton hingga partikel molekuler seperti senyawa organik dan anorganik. Berikut adalah beberapa contoh partikel dalam kimiaAtom Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur kimia yang masih memiliki sifat kimia unsur tersebut. Contoh atom adalah atom hidrogen H, atom oksigen O, dan atom besi Fe.Ion Ion adalah partikel bermuatan listrik yang terbentuk dari atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau beberapa elektron. Contoh ion adalah ion natrium Na+, ion klorida Cl-, dan ion hidrogen H+.Elektron Elektron adalah partikel sub-atomik yang bermuatan negatif dan berada dalam orbit di sekitar inti atom. Elektron bertanggung jawab dalam pembentukan ikatan kimia dan menentukan sifat reaktivitas unsur atau Proton adalah partikel sub-atomik yang bermuatan positif dan terdapat di dalam inti atom. Jumlah proton menentukan nomor atom suatu unsur dan menentukan sifat kimia unsur Molekul adalah partikel yang terbentuk dari dua atau lebih atom yang saling berikatan melalui ikatan kovalen atau ikatan ionik. Contoh molekul adalah air H2O, karbon dioksida CO2, dan garam dapur NaCl.Radikal Radikal adalah partikel yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan. Radikal sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan senyawa lain untuk membentuk ikatan kimia baru. Contoh radikal adalah radikal hidroksil OH dan radikal metil CH3.Isotop Isotop adalah partikel yang memiliki jumlah neutron yang berbeda dalam inti atom, tetapi tetap memiliki jumlah proton yang sama. Isotop menentukan massa atom suatu unsur dan menentukan stabilitas nuklirnya. Contoh isotop adalah karbon-12 12C dan karbon-14 14C.Contoh partikel dalam kimia di atas sangatlah penting untuk dipahami dalam ilmu kimia karena mempengaruhi sifat-sifat kimia suatu zat dan dalam merancang senyawa baru dengan sifat-sifat yang Menghitung Partikel dalam KimiaMenghitung jumlah partikel dalam kimia sangatlah penting dalam menentukan sifat dan reaktivitas suatu zat. Berikut adalah beberapa cara menghitung partikel dalam kimiaMenghitung jumlah atom dalam suatu senyawa Untuk menghitung jumlah atom dalam suatu senyawa, kita perlu mengetahui rumus kimia senyawa tersebut dan jumlah atom yang terkandung dalam setiap molekul senyawa. Misalnya, untuk menghitung jumlah atom oksigen dalam 1 molekul glukosa C6H12O6, kita perlu mengetahui bahwa dalam 1 molekul glukosa terdapat 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom jumlah ion dalam larutan Untuk menghitung jumlah ion dalam larutan, kita perlu mengetahui konsentrasi ion dalam larutan dan volume larutan. Misalnya, untuk menghitung jumlah ion klorida Cl- dalam 500 mL larutan NaCl 0,1 M, kita dapat mengalikan konsentrasi larutan dengan volume larutan 0,1 M x 0,5 L = 0,05 mol dan dikalikan dengan jumlah ion klorida per molekul 1 ion klorida per molekul NaCl sehingga didapatkan jumlah ion klorida sebesar 0,05 jumlah elektron dalam ion Untuk menghitung jumlah elektron dalam ion, kita perlu mengetahui konfigurasi elektron dari atom asal ion tersebut dan apakah ion tersebut kehilangan atau mendapatkan elektron. Misalnya, untuk menghitung jumlah elektron dalam ion oksida O2-, kita perlu mengetahui bahwa atom oksigen memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4 dan ion oksida kehilangan 2 elektron sehingga jumlah elektron dalam ion oksida adalah jumlah molekul dalam suatu zat Untuk menghitung jumlah molekul dalam suatu zat, kita perlu mengetahui jumlah massa zat dan massa molar zat tersebut. Misalnya, untuk menghitung jumlah molekul air dalam 50 gram air H2O, kita dapat menghitung jumlah mol air dengan membagi massa air dengan massa molar air 50 g / 18 g/mol = 2,78 mol dan dikalikan dengan bilangan Avogadro 6,02 x 10^23 sehingga didapatkan jumlah molekul air sebesar 1,67 x 10^24 memahami cara menghitung partikel dalam kimia, kita dapat lebih memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan menggunakannya dalam merancang senyawa baru atau menentukan reaksi kimia yang keseluruhan, partikel merupakan bagian terkecil dari suatu zat yang memiliki sifat dan reaktivitas tertentu. Dalam kimia, terdapat berbagai jenis partikel seperti atom, molekul, ion, elektron, dan sebagainya yang memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda dalam reaksi jumlah partikel dalam kimia juga sangat penting dalam menentukan sifat dan reaktivitas suatu zat. Cara menghitung partikel dapat dilakukan dengan menghitung jumlah atom dalam suatu senyawa, menghitung jumlah ion dalam larutan, menghitung jumlah elektron dalam ion, maupun menghitung jumlah molekul dalam suatu memahami konsep partikel dalam kimia dan cara menghitungnya, kita dapat lebih memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan menggunakannya dalam merancang senyawa baru atau menentukan reaksi kimia yang terjadi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari konsep partikel dalam kimia dengan baik agar dapat memahami dunia kimia secara lebih pembahasan tentang Partikel Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Menghitungnya dalam kimia. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep partikel dalam kimia dan cara menghitungnya. Dengan memahami konsep ini, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia ilmu pengetahuan kimia. Terima kasih telah membaca!
Jumlah mol zat yang bereaksi dalam suatu reaksi kimia sebanding dengan koefisien zat masingmasing dalam reaksi kimia tersebut” KONSEP MOL Mol adalah besaran yang menunjukkan jumlah partikel dalam suatu senyawa. Partikel tsb bisa berupa atom, ion, molekul, dan sebagainya. 1 mol setara dengan 6,022 x 10^23 partikel
Susunan dan Gerak Partikel Berbagai Wujud Zat Padat, Cair, dan Gas Partikel merupakan sebutan satuan dasar dari suatu zat atau materi. Partikel dapat juga diartikan sebagai bagian terkecil dari zat yang masih memiliki sifat dari zat tersebut. Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati tiga jenis partikel penyusun suatu zat, yaitu atom, ion, dan molekul. Ketiganya merupakan satuan terkecil dari suatu zat yang secara umum disebut sebagai sepotong besi dipotong menjadi dua bagian, kemudian potongan tersebut dipotong kembali menjadi bagian yang lebih kecil, demikian seterusnya sampai tidak dapat dipotong lagi dan menjadi bagian terkecil, maka bagian terkecil ini dinamakan partikel atom.Susunan dan Gerak Partikel Berbagai Wujud Zat Padat, Cair, dan GasSusunan partikel akan memengaruhi sifat dari suatu zat. Zat berdasarkan wujudnya dibedakan menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Ketiga wujud zat tersebut memiliki susunan partikel yang berbeda-beda, sehingga memiliki sifat fisik yang juga dari zat padat adalah kayu, batu, kertas, dan logam. Kelompok b misanya sirup, alkohol, kecap, susu, dan air teh. Sedangkan contoh gas, antara lain oksigen, karbondioksida, helium, dan Partikel Zat PadatZat padat tersusun atas partikel-partikel yang teratur serta mempunyai jarak antarpartikel yang sangat dekat dan tersebut menjadikan ikatan dan gaya tarik menarik antarpartikel zat padat sangat partikel yang rapat menyebabkan partikel zat pada tidak dapat bergerak bebas dan hanya bergetar serta berputar tarik-menarik antarpartikel dapat terjadi antara partikel-partikel yang sejenis maupun antara partikel-partikel yang tidak tarik-menarik antarpartikel yang sejenis disebut kohesi, dan gaya tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis disebut kerapatan susunan partikelnya, maka zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volumenya, sehingga bentuk dan volumenya tidak berubah tetap.Gaya tarik menarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Hal ini menyebabkan partikel tidak dapat bergerak secara bebas untuk berpindah ini menyebabkan zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volumenya sehingga zat padat selalu mempunyai bentuk dan volume yang Partikel Zat CairApabila dibandingkan dengan zat padat, maka zat cair memiliki susunan partikel yang kurang teratur dan juga kurang tersebut menyebabkan partikel zat cari dapat bergerak dan berpindah tempat meskipun rapatnya susunan partikel pada zat cair menyebabkan gaya tarik menarik antar partikelnya tidak begitu partikel-partikel penyusun zat cair tidak dapat memisahkan diri dari kelompoknya, maka volume zat cair akan selalu tetap, meskipun bentuknya selalu berubah mengikuti Partikel Zat GasJarak antar partikel pada zat padat sangat berjauhan, sehingga gaya tarik menarik antar partikelnya sangat jaraknya yang berjauhan inilah, sehingga partikel-partikel gas dapat bergerak dan berpindah tempat dengan tersebut menyebabkan gas tidak dapat mempertahankan bentuk dan volumenya, sehingga bentuk dan volume gas selalu berubah-ubah mengikuti ruang yang Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan sifat-sifat zat padat, cair, dan gas sebagai Sifat Zat Padata. Susunan partikelnya sangat rapat dan teraturb. Gaya tarik menarik antar partikelnya kuatc. Partikel tidak dapat bergerak bebas, hanya bergetar ditempatnyad. Memiliki bentuk tetape. Memiliki volume tetap2. Sifat Zat Caira. Susunan partikelnya kurang rapat dan kurang teraturb. Gaya tarik menarik antar partikelnya kurang kuatc. Partikel dapat bergerak tapi terbatasd. Memiliki bentuk yang tidak tetap menyesuaikan wadahe. Memiliki volume tetap3. Sifat Gasa. Susunan partikelnya sangat berjauhan dan tidak teraturb. Gaya tarik menarik antar partikelnya sangat lemahc. Partikel dapat bergerak dan berpindah tempat dengan bebasd. Memiliki bentuk tidak tetape. Memiliki volume tidak tetapBaca juga Pembahasan tentang Wujud Zat Beserta Contoh Gaya Adhesi dan Kohesi Serta Contohnya Dalam KehidupanDemikian ulasan mengenai susunan dan gerak partikel berbagai wujud zat padat, cair, dan gas. Semoga bermanfaat.
8 Wujud Zat, Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose
Atom pada dasarnya adalah unit materi terkecil yang mempertahankan semua sifat kimia dan fisika suatu unsur. Oleh karena demikianlah atom akan seantiasa bergabung membentuk molekul yang kemudian berinteraksi membentuk padatan, gas, atau cairan. Setiap jenis penyusun dalam arti partikel atom terdiri dari satu inti dan satu atau lebih elektron yang terikat ke inti. Inti terdiri dari satu atau lebih proton dan sejumlah neutron. Akan tetapi anya jenis ikatan hidrogen yang paling umum yang tidak memiliki neutron. Dimana lebih dari 99,94% massa atom ada di dalam inti atom. Proton memiliki muatan listrik positif, elektron memiliki muatan listrik negatif, dan neutron tidak memiliki muatan listrik. Jika jumlah proton dan elektronnya sama, maka atom tersebut netral secara elektrik. Misalnya, arti air terdiri dari atom hidrogen dan sifat oksigen yang bergabung membentuk molekul air. Atom adalah struktur penentu suatu unsur yang kebaradaannya tidak dapat dipecah dengan cara kimiawi apa pun. Sebuah atom terdiri dari inti proton yang bermuatan positif, neutron yang bermuatan netral secara elektrik, dan elektron yang bermuatan negatif yang mengorbit inti ini. Adapun untuk teori atom dalam sejarah penemuan atom yang paling termashur penumuanya sampai sekarang ada Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr. Jenis Partikel Atom Penyusun atom terdiri dari tiga partikel dasar. Yaitu proton bermuatan positif, elektron bermuatan negatif, dan neutron tanpa muatan. Berikut ini penjelasan singkat terkait macam-macam partikel penyusun yang membentuk atom. Antara lain; Proton Proton ialah partikel atom yang memiliki muatan positif yang terdapat di dalam inti atom. Rutherford menemukannya dalam eksperimen dengan tabung sinar katoda yang dilakukan antara 1911 dan 1919. Proton sekitar 99,86% lebih masif dari neutron. Jumlah proton dalam atom unik untuk setiap unsur atomnya. Misalnya, atom karbon mempunyai 6 proton, atom hidrogen mempunyai 1 proton, dan atom oksigen mempunyai 8 proton. Jumlah proton dalam sebuah atom disebut sebagai nomor atom dari unsur tersebut. Jumlah proton juga menentukan sifat kimiawi unsur tersebut. Unsur disusun dalam Tabel periodik unsur dalam urutan nomor atomnya bertambah. Neutron Keberadaan neutron diteorikan oleh Rutherford pada 1920 dan ditemukan oleh Chadwick pada 1932, menurut American Physical Society. Neutron ditemukan selama percobaan ketika atom ditembakkan pada selembar tipis berilium. Partikel subatom tanpa muatan dilepaskan, yang dikenal dengan neutron. Neutron adalah partikel tak bermuatan yang ditemukan di dalam semua inti atom kecuali hidrogen. Neutron mempunyai massa yang sedikit lebih besar daripada proton. Elektron Elektron lebih kecil dibandingkan dengan proton dan neutron, lebih dari kali lebih kecil daripada proton atau neutron. Elektron sekitar 0,054% lebih masif dari neutron. Joseph John Thomson, seorang fisikawan Inggris, menemukan elektron pada tahun 1897. Awalnya dikenal sebagai “corpuscles,” elektron memiliki muatan negatif dan secara elektrik tertarik ke proton yang bermuatan positif. Elektron mengelilingi inti atom dalam jalur yang disebut orbital, sebuah gagasan yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger, seorang fisikawan Austria, pada 1920-an. Saat ini, model ini dikenal sebagai model kuantum atau model awan elektron. Orbital dalam yang mengelilingi atom berbentuk bola tetapi orbital luar jauh lebih rumit. Konfigurasi elektron atom mengacu pada lokasi elektron dalam atom tertentu. Dengan menentukan konfigurasi elektron dan prinsip fisika, ahli kimia dapat memprediksi sifat atom, seperti stabilitas, rumus titik didih, dan konduktivitas. Contoh Atom Salah satu contoh atom misalnya saja; Hidrogen Nomor atom hidrogen adalah 1 nuklesunya mengandung 1 proton. Atom dalam ciri ikatan hidrogen juga memiliki 1 elektron. Karena memiliki jumlah proton yang sama dengan elektron, atom hidrogen bersifat netral muatan positif dan negatif saling menghilangkan. Namun, kira-kira satu dari atom hidrogen mengandung neutron di intinya. Atom-atom ini tetaplah hidrogen, karena mereka memiliki satu proton dan satu elektron. Hidrogen hanya memiliki neutron yang tidak dimiliki sebagian besar atom hidrogen. Jadi atom ini disebut isotop. Isotop hidrogen Diagram bagian b menunjukkan isotop hidrogen, yang disebut deuterium. Itu tetap hidrogen, karena hanya mengandung satu proton, tetapi berbeda dengan hidrogen di bagian a, karena ia juga memiliki satu neutron. Karena itu mengandung satu proton dan satu neutron, nomor massanya adalah dua Bahkan ada isotop hidrogen yang mengandung dua neutron. Yang ini disebut tritium, dan diwakili di diagaram bagian c. Tritium tidak terjadi secara alami di bumi, tetapi dapat dengan mudah dibuat. Sekarang mungkin kita bertanya-tanya, “Jika kita melakukan kalkulasi yang melibatkan massa atom hidrogen, isotop manakah yang saya gunakan?” Kita menggunakan rata-rata dari semua isotop hidrogen yang terjadi secara alami. Tapi bukan rata-rata sederhana. Kita harus mempertimbangkan bahwa ada lebih banyak H-1 daripada H-2, dan kita bahkan tida mempertimbangkan H-3, karena itu tidak terjadi secara alami. Kita menggunakan rata-rata tertimbang, yang mempertimbangkan kelimpahan isotop yang terjadi secara alami. KesimpulanDari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa atom menjadi suatu penyusun dasar dari senyawa organik, anorganik, dan organometalik. Bahkan pemanfaatnya dapat dilihat dari kita bangun tidur, proses selama kita bangun, melakukan aktivitas sehari hari seperti minum air, mandi, memasak makanan, membersihkan mobil, tertawa atau menangis semuanya terjadi karena adanya proses kimia yang berbeda dalam tubuh kita. Nah, itulah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkaitan dengan macam-macam penyusun partikel pada atom dan contohnya yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi untuk semua kalangan yang membutuhkan.
Sifatzat padat dalam benda padat: Memiliki bentuk tetap. Volumenya tetap. Berbentuk padatan. Letak partikel penyusun zat padat sangat berdekatan. Memiliki gaya tarik – menarik antar partikel yang sangat kuat sehingga gerakan antar partikel tidak bebas. Memiliki gerakan partikel yang terbatas, yaitu bergetar dan berputar di tempat saja.
Atom adalah unit dasar dari semua benda yang terdiri dari nukleus “inti atom” dan dikelilingi oleh awan elektron yang bermuatan negatif. Inti ataom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang netral “kecuali pada atom hidrogen yang tidak terdapat neutron”. Untuk jari-jari atom sekitar 3 hingga 15 nm. Elektron yang terdapat pada atom terikat dengan inti atom oleh gaya elektromagnetik. Yang dengan gaya itu pula dapat berikatan dengan atom lainnya dan membentuk sebuah molekul. Yang hingga kini, atom tidak dapat dilihat dengan menggunakan alat optik manapun termasuk mikroskop. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral. Sedangkan jika jumlah proton lebih banyak, maka atomnya bermuatan positif, jika jumlah elektron lebih banyak, maka atomnya bermuatan prositif. Dan jika jumlah elektron lebih banyak, maka atomnya bermuatan negatif. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom, atom terdiri dari 3 partikel dasar yaitu Proton ialah Partikel bermuatan positif +1, yang diameternya hanya 1/3 diameter elektron, tetapi memiliki massa sekitar 1840 kali massa elektron. Elektron ialah partikel bermuatan negatif -1, memiliki massa paling ringan yaitu hanya 1/1840 kali massa proton atau neutron. Neutron ialah partikel tidak bermuatan “netral” memiliki massa yang kira-kira sama dengan gabungan massa proton dan elektron. Berikut ini terdapat beberapa pengertian atom menurut para ahli, terdiri atas Menurut Leucipus dan Democritus mengatakan bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu. atom merupakan penyusun segala materi yang ada di dunia ini. Menurut Dalton Atom ialah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil dengan reaksi kimia biasa. Menurut Joseph John Thompson Seorang ahli fisika, bahwa ataom ialah suatu bola yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis. Menurut Ernest Rutherford Atom ialah partikel yang terdiri dari inti atom yaitu proton dan neutron yang berada pada bagian pusat dan dikelilingi elektron-elektron. Pengertian atom ini merupakan hasil dari gabungan seluruh penelitian yang sebelumnya sehingga bersifat ilmiah atau saintifik. Teori Atom Berikut ini terdapat beberapa teori atom, terdiri atas Teori Atom Jonh Dalton John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa Lavoisier dan hukum perbandingan tetap Proust. Teori yang diusulkan Dalton Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Kelebihan dari teori Dalton ini adalah memulai minat terhadap penelitian mengenai model atom. Kelemahannya adalah tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya hantar arus listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsure dan tidak dapat dibagi lagi. Teori Atom Thomson Setelah penemuan proton oleh Goldstein di tahun 1886 dan elektron oleh Thomson di tahun 1897. Kemudian pada tahun 1898 Thomson mengemukakan model atomnya. Model atom Thomson menyatakan bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang berada di antara muatan positif. Model atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwa massa elektron lebih kecil dari massa atom, dan elektron merupakan partikel penyusun atom. Karena atom bermuatan netral, maka elektron yang bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal ini mendukung keberadaan proton dalam atom. Kelebihan teori atom Thomson ini adalah membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negative dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsure. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negative untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan electron terdapat dalam semua unsure. Kelemahannya adalah belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola dan jumlah electron. Teori Atom Rutherford Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif. Hasil penelitian Rutherford sekaligus menggantikan model atom Thomson, Rutherford mengajukakan model atom yang menyatakan bahwa atom tersusun dari inti yang bermuatan positif dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti planet mengelilingi matahari. Massa atom terpusat pada inti dan sebagian besar volum atom merupakan ruang hampa/kosong. Karena atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif dalam inti proton harus sama dengan jumlah elektron. Kelebihan teori atom Ritherford adalah menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom dan electron yang mengelilingi inti. Kelemahannya, model tersebut tidak dapat menerangkan mengapa electron tidak pernah jatuh ke inti sesuai dengan teori fisika klasik. Model Atom Borh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi. Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr. Bentuk Atom Atom memiliki bentuk yang bervariasi yang disebut dengan Isotop, yang masing-masing bentuk memiliki jumlah proton dan elektron yang sama tetapi jumlah neutron yang berbeda. Jadi semua isotop dari sebuah atom memiliki nomor ataom yang sama namum nomor massa yang berbeda. Isotop-isotop memiliki sifat-sifat yang sama, namun sifat kimia yang berbeda. Sebagian besar atom dalam sebuah unsur merupakan satu jenis unsur. Partikel Dasar Atom Seperti yang telah disebutkan di atas, atom sebenarnya dikelilingi oleh proton yang ebrmuatan positif, neutron yang bermuatan netral, dan electron yang bermuatan negative. Adanya partikel dasar ini tidak terlepas dari pengaruh gaya elektromagnetik yang mengikat partikel-pertikel ini. Pengertian dari masing-masing partikel dasar suatu atom adalah Proton Proton merupakan partikel dasar yang memiliki muatan positif +1 dan memiliki diameter hanya 1/3 diameter electron. Akan tetapi, proton memiliki massa sekitar 1840 kali electron. Neutron Neutron merupakan partikel dasar yang tidak memiliki muatan netral, dan memiliki massa yang sama dengan gabungan antara massa proton dan massa electron. Elektron Merupakan partikel dasar yang memiliki muatan negative -1 dan memiliki massa paling ringan diantara partikel lainnya yang hanya 1/1840 kali massa proton atau neutron. Partikel Penyusun Atom Berikut ini terdapat beberapa partikel penyusun atom, terdiri atas Partikel Subatom Walaupun definisi atom menyebutkan bahwa atom ialah bagian terkecil dari material yang tidak dapat dibagi lagi, dalam ilmu modern, atom sendiri tersusun atas beberapa partikel subatom. Partikel subatom ini meliputi proton, elektron dan neutron. Inti Atom Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang terikat di inti atom oleh suatu gaya elektromagnetik. Proton dan nutron itu disebut dengan nucleon penyusun inti. Inti atom memiliki diameter berkisar 10-15 nm. Atom dari unsur kimia yang sama memiliki jumlah proton yang sama pula. Suatu unsur dapat memiliki variasi jumlah neutron yang disebut dengan isotop. Awan Elektron Awan partikel merupakan suatu daerah dalam sumur potensi dimana tiap-tiap electron menghasilkan sejenis gelombang diam gelombang yang tidak bergerak. Sifat-Sifat Atom Berikut ini terdapat beberapa sifat-sifat atom, terdiri atas Sifat Nuklir Sifat nuklir radioaktif hanya dimiliki oleh unsur-unsur atom yang memiliki nomor atom lebih dari 82. Dari sekitar 339 nuklida yang sudah ditemukan secar alami di bumi, sebanyak 269 diantaranya belum terpantau secara menyeluruh. Pada unsur kima, 80 dari unsur yang diketahui memiliki satu atau lebih isotope stabil. Unsur 43, 63, dan semu aunsur yang memiliki nomor atom lebih dari 82 tidak memiliki isotope stabil. Hal inilah yang menyebabkan unsur tersebut memiliki sifat radioaktif. Massa Atom Jumlah keseluruhan dari partikel dasar dalam suatu atom disebut dengan nomor massa. Massa atom dalam keadaan diam dinilai dengan menggunakan satuan Dalton. Massa atom dalam unsur yang berbeda memiliki massa yang bervariasi. Massa tersebut tergantung dari jumlah proton dan neutron dalam intinya. Semakin besar massa atom, maka semakin kecillah atom tersebut. Nomor Atom Atom-atom dalam zat yang berbeda memiliki jumlah proton yang tidak sama dalam intinya. Jumlah proton dalam inti ini disebut dengan nomor atom. Gaya Atom Gaya elektromagnetik menjaga elektron yang bermuatan negatif agar tetap berada orbit sekeliling inti muatan positif. Terdapat gaya tarik inti yang merupakan gaya paling kuat yang menjaga proton dan neutron tetap berada dalam inti atom. Gaya inti seratus kali lebih kuat daripada gaya elektromagnetik. Notasi Atom Semua inti atom terdiri atas proton dan neutron. Kedua partikel penyusun inti ini disebut nukleon. Atom-atom suatu unsur mempunyai jumlah proton yang berbeda dengan atom unsur lain. Jumlah proton ini disebut nomor atom Z. Karena hanya proton yang merupakan partikel bermuatan di dalam inti, maka jumlah proton juga menyatakan muatan inti. Jumlah muatan inti atau nukleon proton + neutron dalam atom dinyatakan dalam massa atom A. Susunan suatu inti dinyatakan dengan notasi sebagai berikut Keterangan X = lambang unsur Z = nomor atom = jumlah proton p dalam inti atom A = nomor massa = jumlah proton p + jumlah neutron n Suatu atom dikatakan netral jika jumlah elektron sama dengan jumlah proton. Perlu kita ketahui bahwa suatu atom dapat menerima menyerap atau melepaskan elektron. Jika atom menerima elektron, maka terbentuk atom yang bermuatan negatif atau ion negatif. Sedangkan, jika atom melepaskan elektron maka terbentuk atom yang bermuatan positif atau ion positif. Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Atom – Teori, Bentuk, Partikel Dasar, Penyusun, Sifat dan Notasi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Artikel Lainnya 100 Pengertian Dan Sejarah Atom Menurut Para Ahli Rumus Konversi Suhu Fluida Statis Hukum Kepler 1 2 3 – Konsep, Rumus, Sejarah, Contoh Soal Distilasi Adalah
Zatberikut yang memiliki sifat-sifat tersebut adalah? air; pasir pantai; kertas; asap pabrik; Semua jawaban benar; Jawaban: D. asap pabrik. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perhatikan sifat-sifat zat berikut. [1] ikatan antar partikel sangat lemah. [2] jarak antar partikel berjauhan. [3] bentuk dan volumenya tidak tetap. zat berikut yang
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan28 Oktober 2021 0051Halo Riani R, semoga terbantu^^ Jenjang 10 SMA Topik Ilmu Kimia dan Ruang Lingkupnya Atom merupakan suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi secara kimiawi. Dalam bahasa Yunani, atom berarti tidak terbagi a = tidak, tomos = terbagi. Contoh atom di antaranya atom aluminium Al dan atom karbon C. Belerang, oskigen, hidrogen, dan fosfor dapat membentuk molekul unsur sehingga setiap molekulnya terdiri dari beberapa atom. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B.
2WIKd. 340 284 178 90 417 213 384 248 453
zat yang memiliki bentuk partikel berupa atom adalah