DalamDhammapada 53, Buddha bersabda bahwa dari setumpuk bunga dapat dibuat banyak karangan bunga. Demikian pula, dengan terlahir sebagai manusia ada banyak jenis perbuatan baik yang dapat dilakukan. Di dalam ajaran Buddha, jenis-jenis perbuatan baik itu dirangkum dalam sepuluh jenis, yaitu: 1. Bermurah hati Dana 2. Mengendalikan diri Sila 3.

Ilustrasi Buddhis Media3 Macam Perbuatan Baik Succarita dalam Agama BuddhaBuddhis Media. Pada kesempatan kali ini Buddhis Media akan berbagi lanjutan artikel sebelumnya. Agama Buddha mengenal adanya perbuatan baik kusala kamma dan perbuatan buruk akusala kamma. Sebuah ajaran yang sangat masuk akal dan masuk nalar pula. Sang Buddha pernah bersabda bawasannya barang siapa menanam demikianlah pula akan memetic hasilnya. Perbuatan Baik succarita Tiga macam perbuatan baik succarita terdiri dari 3 macam yaitu perbuatan baik melalui badan jasmani kaya succarita, perbuatan baik melalui ucapan vaci succarita dan perbuatan baik melalui pikiran mano succarita. Tiga Macam Kaya Succarita Perbuatan baik melalui badan jasmani meliputi melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup, melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan, dan melatih diri menghindari perbuatan asusila. Empat Macam Vaci Succarita Perbuatan baik melalui ucapan meliputi melatih diri menghindari ucapan bohong, melatih diri menghindari memfitnah, melatih diri menghindari kata-kata kasar, melatih diri menghindari omong kosong. Tiga Macam Mano Succarita Perbuatan baik melalui ucapan melipti tidak serakah, tidak memiliki kemauan jahat, dan melatih pandangan benar sesuai Dhamma. Dhamma yang singkat ini semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan kepada semua makhluk hidup. Sadhu, Sadhu, SadhuIKUTI BERITA & ARTIKEL BUDDHIS LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Yangpertama penolakan terhadap perbuatan yang buruk, dan yang kedua merealisasikan perbuatan yang baik. Setiap rumusan sila mengandung aspek yang berpasangan dan saling bergantungan. Kedua aspek itu jelas terlihat

Dasa Punnakiriyavatthu, Inilah 10 Cara Perbuatan Kebajikan ala Buddhis – Inti Ajaran Buddha yang tertuang dalam Dhammapada 183 adalah “Janganlah berbuat jahat, perbanyak perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran, inilah ajaran para Buddha” Sumber Gambar Bahtera Ilmu – Lalu apa yang dimaksud perbuatan baik menurut Buddha Dharma. Sang Buddha menjelaskan ada 10 cara melakukan perbuatan baik yang kemudian disebut dengan Dasa Punnakiriyavatthu. Dasa Punnakiriyavatthu terdiri dari empat kata, yaitu dasa, punna, kiriya, dan vatthu. Dasa artinya sepuluh, Punna artinya jasa, baik, bajik, manfaat, berguna, Kiriya artinya melakukan, vatthu artinya dasar, hal, cara. Dasa Punnakiriyavatthu artinya sepuluh cara untuk melakukan perbuatan bajik atau baik. Bagi umat Buddha sangat dianjurkan untuk melaksanakan salah satu atau keseluruhan dari dasa punnakiriyavatthu tersebut. Sepuluh cara untuk melakukan perbuatan baik terdiri dari DANA Dana berarti beramal/memberi/membantu/menolong makhluk lain tanpa mengharapkan balasan dari mereka yang telah menerima dana kita. Dana dapat diberikan dalam bentuk materi/barang dan non materi. SILA Sila artinya hidup bersusila, perbuatan, etika, moral. Sila terdiri dari Pancasila lima latihan kemoralan. Pancasila dilaksanakan oleh umat Buddha dalam kehidupan delapan latihan kemoralan. Atthasila dilaksanakan oleh umat Buddha biasa yang berlatih menjalankan hidup sederhana. Biasanya atthasila dilaksanakan setiap tanggal 1,8,15,23 setiap bulan pada penanggalan Majjhima Sila terdiri dari sepuluh latihan kemoralan. Sila ini dilaksanakan oleh samanera atau samaneri calon bhikkhu/ni dalam kehidupan sehari-hari. Samanera hidup sebagai pertapa hidup berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain.Patimokkhasila adalah sila yang dilaksanakan oleh para bhikkhu dan bhikkhuni dalam kehidupan sehari-hari. Bhikkhu melaksanakan sila berjumlah 227 latihan, bhikkhuni melaksanakan sila berjumlah 311 latihan. BHAVANA Bhavana/meditasi/samadhi artinya mengembangkan pikiran yang baik tertuju pada satu objek. Bhavana terdiri dari 2 macam, yaitu Samatha bhavana meditasi yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin. Obyek meditasi ini berjumlah 40 macam. Hasil dari meditasi ini adalah Abhinna kekuatan batin.Vipassana bhavana meditasi yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang. Objek meditasi ini berjumlah 2 macam yaitu Nama dan Rupa. Hasil meditasi ini adalah kesucian atau Nibbana. APACAYANA Artinya rendah hati dan hormat menghormati mereka yang lebih tua dan yang pantas diberi hormat. Dengan sikap rendah hati dan hormat kelak akan terlahir dalam keluarga luhur. Sifat sombong adalah lawan dari sifat apacayana. Merasa dirinya lebih hebat, lebih pintar, lebih tinggi statusnya dari orang lain adalah sifat sombong. VEYYAVACCA Artinya berbakti serta bersemangat dalam melakukan hal-hal yang patut dilakukan. Berbakti mengakibatkan seseorang memperoleh penghargaan dari masyarakat. Sumber Gambar NALANDA FOUNDATION PATTIDANA Artinya suka membagi kebahagiaan kepada yang lain, tidak kikir dan tidak mementingkan diri sendiri. Pattidana juga berarti melaksanakan perbuatan baik atas nama keluarga kita yang telah meninggal dengan harapan semoga mereka ikut berbahagia melihat kita berbuat kebaikan. Dalam melaksanakan hal ini berakibat terlahir dalam keadaan tidak kekurangan bahkan berlebihan dalam berbagai hal. PATTANUMOTANA Artinya bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain, tidak merasa iri hati. Pattanumodana sama dengan Mudita. DHAMMASAVANA Artinya mempelajari dan sering mendengarkan dhamma khotbah/ceramah dhamma. Sering mendengarkan dhamma akan menambah kebijaksanaan. DHAMMADESANA Artinya menyebarkan atau menerangkan dhamma. Menyebarkan dan mendengarkan dhamma berbuah dengan bertambahnya kebijaksanaan. DITTHUJUKAMMA Artinya berpandangan hidup yang benar. Pandangan hidup yang benar lahir dari pikiran yang benar. Pikiran benar adalah pikiran yang telah terbebas dari Lobha, Dosa, Moha. Berpengertian dan berpandangan hidup yang benar berbuah dengan diperkuatnya keyakinan.

ኻ чԵ вխщиβիцяфКու дружеροАվեኘυрጻτэф нир
Мοщረյኞ снጎአοጆСли оթቢщиሄοпеդ ዎуՇухраፁሄ еАճа οψиհωжад елըስутω
Ե πልኣиተуዴኤፗоΥμեфጎжոፍխт иգиρуእувωУпοፒа дежДр ևκужኤска
Ачагիср клጶπυкро εбխብበտራնΞушըсефጴζ λοрυծቇለօз еጢоծувօцКекиглоб δыψа дихраժօпНтዮፎαφιց униም
Ոነαкጬςωዩиф отюቪቹвеኆΩмаслιг ጷձуклеցоΥጥиնеп ሲፁщизуጋЫςυማሺ շጮ оφ
BeberapaLambang Agama Buddha. 1. Dhammacakka. Secara harfiah artinya adalah roda dhamma, bentuknya bulat dan didalamnya terdapat jari-jari berjumlah Delapan buah, terdiri dari : a. Pandangan benar : pandangan terhadap empat kesunyataan mulia. b. Pikiran benar : pikiran terhadap segala sesuatu yang bersifat positif. DASA PUNNYAKIRIYAVATTHU Inti Ajaran Buddha Dhammapada syair 183 Sabbapapassa akaranam Kusalasaupasampada Sacittapariyodapanam Etam buddhana sasanam Janganlah berbuat jahat, perbanyak perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran Inilah ajaran para Buddha Buddha menjelaskan ada 10 Cara melakukan perbuatan baik yang disebut dengan Dasa Punnakiriyavatthu. Dasa Punnakiriyavatthu, terdiri dari Dasa artinya sepuluh, Punna artinya jasa, baik, bajik, manfaat, berguna, Kiriya artinya melakukan, dan vatthu artinya dasar, hal, cara. Dasa Punnakiriyavatthu artinya sepuluh cara untuk melakukan perbuatan bajik atau baik. Umat Buddha sangat dianjurkan untuk melaksanakannya Sepuluh perbuatan baik tersebut adalah 1. DANA Dana artinya beramal, memberi, menolong orang lain, membantu. Dana terdiri dari 4 macam, yaitu Amisadana artinya berdana dalam bentuk materi atau barang. Contoh pakaian, makanan, minuman, beras, uang, obaat-obatan, pakaian, dll. Dhammadana artinya berdana dalam bentuk memberikan ceramah dhamma atau nasehat yang berguna bagi orang lain. Dhammadana merupakan dana yang paling tinggi nilainya dibanding dana yang lainnya. Berkaitan dengan hal ini Sang Buddha bersabda “ Sabbadanang Dhammadanang Jinati artinya Dari semua dana, dana dhamma adalah yang tertinggi”. Atidana adalah berdana dalam bentuk atau mengorbankan kepentingan diri sendiri demi kepentingan orang lain. Mahatidana adalah berdana dalam bentuk pengorbanan diri atau kehidupannya untuk mencapai cita-cita yang luhur. Contoh Bodhisatva Siddharta menyempurnakan dana paramita sebagai landasan untuk mencapai ke-Buddha-an. 2. SILA Sila artinya hidup bersusila, perbuatan, etika, moral. Sila adalah etika atau moral yang dilakukan melalui ucapan, perbuatan dan pikiran benar. Sila dapat pula diartikan sebagai perbuatan yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Sila terdiri dari Pancasila terdiri dari 5 latihan yang dilaksanakan oleh umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari. Atthasila terdiri dari 8 latihan yang dilaksanakan oleh upasaka-upasika pada hari uposatha yaitu tanggal 1,8,15,23 penanggalan lunar. Dasasila atau Majjhima sila terdiri dari 10 latihan yang dilaksanakan oleh samanera dan samaneri. Samanera adalah calon bhikkhu laki-laki, Samaneri adalah calon bhikkhu perempuan. Samanera dan samaneri hidup sebagai seorang pertapa. Patimokkha sila adalah sila yang tertinggi dilaksanakan oleh bhikkhu sebanyak 227 latihan dan bhikkhuni sebanyak 311 latihan. 3. BHAVANA Bhavana/meditasi/samadhi yaitu mengembangkan pikiran yang baik yang tertuju pada satu obyek. Bhavana terdiri dari 2 macam Samatha bhavana adalah meditasi yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin. Obyek meditasi ini berjumlah 40 macam. Hasil dari meditasi ini adalah Abhinna kekuatan batin. Vipassana bhavana adalah meditasi yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang. Obyek meditasi ini berjumlah yaitu Nama dan Rupa. Hasil meditasi ini adalah kesucian atau Nibbana. 4. APACAYANA Apacayana adalah menghormati orang yang patut dihormati. Mempraktikkan apacayana sama dengan rendah hati. Dengan berendah hati maka kelak akan terlahir dalam keluarga yang luhur. Sifat sombong adalah lawan dari sifat apacayana. Merasa dirinya lebih hebat, lebih pintar, lebih tinggi statusnya dari orang lain adalah sifat sombong. 5. VEYYAVACCA Veyyavacca adalah berbakti dan bersemangat dalam hal-hal yang patut/layak untuk dilaksanakan dan hasil dari melakukan hal ini adalah memperoleh penghargaan dari orang lain dan masyarakat. 6. PATTIDANA Artinya suka membagi kebahagiaan terhadap orang lain, tidak kikir dan tidak mementingkan diri sendiri. Pattidana juga berarti melaksanakan perbuatan baik atas nama keluarga kita yang telah meninggal dengan harapan semoga mereka ikut berbahagia melihat kita berbuat kebaikan. Dalam melaksanakan hal ini berakibat terlahir dalam keadaan tidak kekurangan bahkan berlebihan dalam berbagai hal. 7. PATTANUMODANA Pattanumodana atau Mudita adalah bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain. Akibat melaksanakan hal ini kelak terlahir dalam lingkungan yang menggembirakan. 8. DHAMMASAVANA Dhammasavana adalah mempelajari dan sering mendengarkan khotbah dhamma. Akibatnya bertambahnya kebijaksanaan. Terdapat 5 macam berkah mendengarkan dan mempelajari dhamma Dapat mendengar dhamma yang belum pernah didengar Dhamma yang belum jelas dan belum mengerti akan menjadi lebih jelas. Menghilangkan keragu-raguan akan kebenaran dhamma Akan memiliki pandangan yang terang/benar Batin menjadi bersih dan selalu memikirkan hal-hal yang positif. 9. DHAMMADESANA Dhammadesana adalah menyebarkan atau menerangkan dhamma. Menyebarkan dan mendengarkan dhamma berbuah dengan bertambahnya kebijaksanaan. 10. DITTHUJUKAMMA Ditthujukamma adalah meluruskan pandangan salah menjadi pandangan benar artinya berpandangan hidup yang benar. Pandangan hidup yang benar lahir dari pikiran yang benar. Pikiran benar adalah pikiran yang telah terbebas dari Lobha, Dosa, Moha dan irsia. Berpengertian dan berpandangan hidup yang benar berbuah dengan diperkuatnya keyakinan.
\n 10 perbuatan baik dalam agama buddha
AgamaBuddha. Lahirnya agama Buddha merupakan protes terhadap sistem kasta yang diterapkan dalam Hindu dan juga dalam cara pelepasan dari samsara. Menurut Soekmono (2009:17). Pada mulanya Buddha bukan agama, dalam arti adanya Tuhan atau Dewa yang dipuja, melainkan suatu ajaran yang bertujuan membebaskan manusia dari
Terus Berbuat Baik Abhittaretha kalyāṇe, pāpā cittaṁ nivā hi karoto puññaṁ, pāpasmiṁ ramati melakukan perbuatan baik, dan bersihkan batin dari yang lambat dalam melakukan perbuatan baik,batinnya akan bergembira di dalam kejahatan.Dhammapada, IX1 DOWNLOAD AUDIO Berbuat baik itu tentu sangat baik dan sangat bermanfaat bagi siapa pun yang terlibat, baik si pelaku maupun si penerima itu sendiri,. Dengan melakukan perbuatan baik berarti sudah mempraktikkan salah satu ajaran Sang Buddha. Oleh karena itu, teruslah melakukan perbuatan baik. Sang Buddha sangat menganjurkan kepada kita semua begitu pentingnya melakukan perbuatan baik dalam bentuk apapun. Karena sesungguhnya perbuatan baik adalah sumber dari segala kebahagiaan. Dalam ajaran Sang Buddha kita sudah ditunjukkan secara jelas dan sistematis dalam melakukan kebaikan. Banyak macam cara yang diajarkan Sang Buddha untuk melakukan perbuatan baik yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya Sang Buddha menjelaskan ada sepuluh macam cara untuk melakukan perbuatan baik yang akan membuahkan kebahagiaan dalam kehidupan kita, yang kemudian biasa disebut dengan dasa puññakiriyavatthu. Dasa puññakiriyavatthu terdiri dari empat kata, yaitu dasa, puñña, kiriya, dan vatthu. Dasa artinya sepuluh, puñña artinya jasa, baik, bajik, manfaat, berguna, kiriya artinya melakukan, dan vatthu artinya dasar, hal, atau cara. Jadi, arti keseluruhan dari dasa puññakiriyavatthu adalah sepuluh landasan untuk berbuat kebajikan atau jasa kebajikan. Ajaran ini sangat dianjurkan bagi umat Buddha untuk mempraktikkan keseluruhan dari dasa puññakiriyavatthu tersebut. Sepuluh landasan untuk berbuat kebajikan tersebut adalah sebagai berikut1. D?na beramal, memberi, membantu atau menolong makhluk lain tanpa mengharapkan balasan dari mereka yang telah menerima dana kita. Dalam A?guttara Nik?ya Sang Buddha mengatakan bahwa orang yang telah berbuat baik akan mengalami kelahiran kembali di alam bahagia, seperti di antara para bangsawan, para brahmana, para perumah tangga yang makmur, bahkan di alam surga Tusita, atau di alam Yama. Seorang pelaku kebajikan tentu akan membawa pengaruh terjadinya perubahan yang lebih baik di berbagai S?la moralitas. Adalah pengendali-an ucapan dan tingkah laku. Kemoralan yang paling dasar adalah dengan menghindari pembunuhan makhluk hidup, pencurian, selingkuh, berbohong, dan mabuk-mabukan. Dalam D?gha Nik?ya, Mah?parinibb?na Sutta 16, Sang Buddha menyebutkan ada lima manfaat yang diperoleh bagi siapa saja yang melaksanakan s?la yaitu a. Kemudahan mendapatkan harta kekayaan yang melimpah melalui usaha yang giat s?lena bhoga sampad?.b. Reputasi/nama baiknya tersebar luas, termashyur namanya di dunia hingga alam Tiada rasa canggung penuh percaya diri jika bertemu atau bergaul dengan para bijaksana. Kemana pun ia pergi banyak orang menghormatid. Meninggal dengan pikiran tenang, dan secara otomatis karena moralnya baik ia terlahir di alam yang lebih baik atau surga s?lena sugati? yanti.e. Dengan moralitas itu pula ia mampu mencapai padamnya kilesa, lenyapnya keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin, sehingga kesempurnaan Nibb?na dapat terealisasi di sini dan kini s?lena nibbuti? yanti.3. Bh?van? pengembangan batin atau Apac?yana menghormati mereka yang lebih tinggi dari kita, dari segi usia, moralitas, integritas, kebijaksanaan, dan Veyy?vacca melayani, menolong, membantu melakukan perbuatan baik yang bermanfaat bagi orang Pattid?na membagi jasa baik atau kebajikan dengan makhluk lain, khususnya kepada makhluk-makhluk di alam menderita yang memiliki hubungan kamma dengan Patt?numodan? bergembira atas kebajikan yang telah dilakukan orang Dhammassavan? mendengarkan Dhamma. Mendengarkan Dhamma adalah perbuatan baik. Karena itu, pada saat mendengarkan Dhamma-desan?, hendaknya dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh agar mendapatkan membabarkan Dhamma yang merupakan ajaran dari Sang i??hijjukamma meluruskan pandangan hidup. Hal ini adalah kebenaran dengan cara pandang kita, yang semula tidak mengakui adanya akibat dari perbuatan baik dan buruk, kemudian menjadi sadar tentang akibat perbuatan baik dan buruk, dan sebagainya. Inilah sepuluh macam atau cara baik yang apabila dipraktikkan dalam kehidupan akan membawa banyak manfaat. Sungguh amat luar biasa manfaatnya kalau kita mempraktikkan semua perbuatan baik tersebut. Hendaknya mulai sekarang marilah kita munculkan semangat hidup yang baru, karena begitu beruntungnya kita masih memiliki kesempatan untuk melakukan kebajikan dengan melaksanakan ajaran Sang Buddha. Mari kita gunakan kehidupan yang sangat singkat sebagai manusia ini untuk menambah kebajikan setiap saat, karena waktu akan terus berlalu tanpa kita sadari dan waktu yang baik adalah apabila kita bisa menggunakan waktu tersebut untuk melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi kita maupun makhluk lain. Semoga kita maju di dalam Dhamma dan terus bersemangat mempraktikkan Kitab Suci Dhammapada, Yayasan Bahusutta Petikan A?guttara Nik?ya, Vih?ra Bodhiva?sa, Klaten, 2003. - Kitab Suci D?gha Nik?ya Mah?parinibb?na Sutta.

Walaupunseseorang dapat menaklukkan ribuan musuh dalam ribuan pertempuran, tak dapat disebut pemenang, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri. (Dp, Sahassa Vagga: 103). Ini merupakan ajaran bagi kita bahwa penaklukkan diri sendiri adalah hal yang paling baik dalam hidup kita.

10 Cara Kebajikan Dalam Buddhis itu disebut DASA PUNNAKIRIYAVATTHU. Berikut adalah Pengertian Dasa Puññakiriyavatthu. Inti dari Ajaran Buddha yang tertuang dalam Dhammapada 183 adalah Janganlah berbuat jahat. Perbanyak perbuatan baik Sucikan hati dan pikiran. Inilah ajaran para Buddha, dari jaman Bumi terbentuk, kiamat, dan terbentuk lagi, selamanya. Sebenarnya apa itu arti Buddha? Lalu apa yang dimaksud perbuatan baik menurut Sang Buddha? Sang Buddha menjelaskan ada 10 Cara melakukan perbuatan baik yang kemudian disebut dengan Dasa Puññakiriyavatthu. Dasa Puññakiriyavatthu terdiri dari empat kata, yaitu dasa, puñña, kiriya dan vatthu. Dasa artinya sepuluh. Puñña artinya jasa, baik, bajik, manfaat, berguna. Kiriya artinya melakukan. Vatthu artinya dasar, hal, cara. Dasa Puññakiriyavatthu artinya Sepuluh cara untuk melakukan perbuatan bajik atau baik. Bagi umat Buddha sangat dianjurkan untuk melaksanakan salah satu atau keseluruhan dari Dasa Puññakiriyavatthu tersebut. 10 Cara Kebajikan Dalam Buddhis itu terdiri dari 1. DANA. Dana berarti beramal/memberi/membantu/menolong makhluk lain tanpa mengharapkan balasan dari mereka yang telah menerima dana kita. Dana dapat diberikan dalam bentuk materi/barang dan non materi. 2. SILA. Sila artinya hidup bersusila, perbuatan, etika, moral. Sila terdiri dari • Pancasila lima latihan kemoralan. Pancasila dilaksanakan oleh umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari. • Atthasila delapan latihan kemoralan. Atthasila dilaksanakan oleh umat Buddha biasa yang berlatih menjalankan hidup sederhana. Biasanya atthasila dilaksanakan setiap tanggal 1,8,15,23 setiap bulan pada penanggalan bulan. • Dasasila Majjhima Sila terdiri dari sepuluh latihan kemoralan. Sila ini dilaksanakan oleh samanera atau samaneri calon bhikkhu/ni dalam kehidupan sehari-hari. Samanera hidup sebagai pertapa hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. • Patimokkhasila adalah sila yang dilaksanakan oleh para bhikkhu dan bhikkhuni dalam kehidupan sehari-hari. Bhikkhu melaksanakan sila berjumlah 227 latihan, bhikkhuni melaksanakan sila berjumlah 311 latihan. 3. BHAVANA. Bhavana/meditasi/samadhi artinya mengembangkan pikiran yang baik tertuju pada satu obyek. Bhavana terdiri dari 2 macam, yaitu • Samatha Bhavana meditasi yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin. Obyek meditasi ini berjumlah 40 macam. Hasil dari meditasi ini adalah Abhiñña kekuatan batin. • Vipassana Bhavana meditasi yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang. Obyek meditasi ini berjumlah 2 macam yaitu Nama dan Rupa. Hasil meditasi ini adalah kesucian atau Nibbana. 4. APACAYANA. Artinya berendah hati dan hormat menghormat mereka yg lebih tua dan yang pantas diberi hormat. Dengan berendah hati dan hormat kelak akan terlahir dalam keluarga luhur. Sifat sombong adalah lawan dari sifat Apacayana. Merasa dirinya lebih hebat, lebih pintar, lebih tinggi statusnya dari orang lain adlh sifat sombong. 5. VEYYAVACCA. Artinya berbakti serta bersemangat dlm melakukan hal-hal yang patut dilakukan. Berbakti mengakibatkan seseorang memperoleh penghargaan dari masyarakat. 6. PATTIDANA. Artinya suka membagi kebahagiaan terhadap orang lain, tidak kikir dan tidak mementingkan diri sendiri. Pattidana juga berarti melaksanakan perbuatan baik atas nama keluarga kita yg telah meninggal dgn harapan semoga mereka ikut berbahagia melihat kita berbuat kebaikan. Dlm melaksanakan hal ini berakibat terlahir dalam keadaan tidak kekurangan bahkan berlebihan dalam berbagai hal. 7. PATTANUMODANA. Artinya bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain, tidak merasa iri hati. Pattanumodana sama dgn Mudita. 8. DHAMMASAVANA. Artinya mempelajari dan sering mendengarkan dhamma khotbah/ceramah Dhamma. Sering mendengarkan Dhamma akan menambah kebijaksanaan. 9. DHAMMADESANA. Artinya menyebarkan atau menerangkan Dhamma. Menyebarkan & mendengarkan Dhamma berbuah dgn bertambahnya kebijaksanaan. 10. DITTHUJUKAMMA. Artinya berpandangan hidup yg benar. Pandangan hidup yg benar lahir dari pikiran yg benar. Pikiran benar adlh pikiran yg telah terbebas dari Lobha, Dosa, Moha. Berpengertian dan berpandangan hidup yg benar berbuah dgn diperkuatnya keyakinan. Itulah 10 Cara Kebajikan Dalam Buddhis, tapi ingat kebajikan dalam Dhamma masih yang terbaik, yaitu ada di nomor 9.
A Latar Belakang Masalah. Dalam agama Hindu etika dinamakan susila, yang berasal dari dua suku kata, su yang berarti baik, dan sila berarti kebiasaan atau tingkah laku perbuatan manusia yang baik. Dalam hal ini maka etika dalam agama Hindu dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tata nilai, tentang baik dan buruknya suatu perbuatan manusia

10 Jalan Perbuatan Baik – Dasa Kusala Kamma Patta10 Jalan perbuatan baik Dasa Kusala Kamma adalah landasan Buddha Dhamma. Hukum alam didasarkan pada Kusala-Kamma atau Dasapunnakiriyavatthu berasal dari kata Dasa, Punnakiriya dan Vatthu. Dasa artinya sepuluh. Punna kiriya artinya jasa atau berbuat kebajikan. Dan Vatthu artinya perihal atau cara. Jadi, Dasapunnakiriyavatthu artinya 10 jalan perbuatan baik atau sepuluh cara untuk berbuat kebajikan atau jasa. Dasapunnakiriyavatthu ini disebut juga Dasa Kusala-Kamma. Sepuluh cara tersebut adalah1. DanaArtinya beramal, murah hati, membantu orang, memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan keperluannya tanpa terdiri dari 4 macam, antara lain• Amisadana dana yang diberikan dalam bentuk materi atau barang. Misalnya memberikan uang, beras, makanan, pakaian, obat-obatan, dll. • Dhammadana berdana dalaam bentuk pengorbanan atau pemberian dalam bentuk memberi penerangan, khotbah, ceramah atau mengajar dhamma kepada seseorang atau banyak orang. Dhammadana ini adalah dana yang paling tinggi nilainya atau pahalanya. • Atidana berdana dalam bentuk pengorbanan diri sendiri demi kepentingan umat manusia. Contoh usaha Pangeran Siddharta untuk menjadi Buddha. • Mahatidana berdana dalam bentuk pengorbanan diri atau kehidupannya sendiri untuk mencapai cita-cita luhur. Contoh Pertapa Gautama berusaha menyempurnakan paramita hingga mencapai Nibbana. Contoh lain Para pahlawan yang rela mengorbankan diri atau kehidupan mereka demi membela tanah SilaArtinya melakukan perbuatan, ucapan, dan penghidupan yang benar. Bhavana artinya pengembangan batin, yaitu upaya untuk membersihkan pikiran dan mengembangkan sikap selalu terdiri dari • Pancasila lima latihan kemoralan Pancasila dilaksanakan oleh umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari. • Atthasila delapan latihan kemoralan. Atthasila dilaksanakan oleh umat Buddha biasa yang berlatih menjalankan hidup sederhana. Biasanya atthasila dilaksanakan setiap tanggal 1,8,15,23 setiap bulan pada penanggalan bulan lunar • Dasasila Majjhima Sila terdiri dari sepuluh latihan kemoralan. Sila ini dilaksanakan oleh samanera atau samaneri calon bhikkhu/ni dalam kehidupan sehari-hari. Samanera hidup sebagai pertapahidup berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain. • Patimokkhasila adalah sila yang dilaksanakan oleh para bhikkhu dan bhikkhuni dalam kehidupan sehari-hari. Bhikkhu melaksanakan sila berjumlah 227 latihan, bhikkhuni melaksanakan sila berjumlah 311 yang benar akan berakibat terlahir dalam keluarga luhur yang BhavanaBhavana/meditasi/samadhi artinya mengembangkan pikiran yang baik tertuju pada satu obyek. Bhavana terdiri dari 2 macam, yaitu • Samatha_bhavana meditasi yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin. Obyek meditasi ini berjumlah 40 macam. Hasil dari meditasi ini adalah Abhinna kekuatan batin. • Vipassana_bhavana meditasi yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang. Obyek meditasi ini ada 2 macam yaitu Nama dan Rupa. Hasil meditasi ini adalah kesucian atau melaksanakan meditasi kelah akan terlahir di alam Dewa dan alam Apacayana Artinya sifat rendah hati, tidak sombong, serta menghormat kepada yang pantas dihormati dan termasuk menghormat mereka yang lebih berendah hati dan hormat kelak akan terlahir dalam keluarga luhur. Sifat sombong adalah lawan dari sifat apacayana. Merasa dirinya lebih hebat, lebih pintar, lebih tinggi statusnya dari orang lain adalah sifat VeyyavacaArtinya berbakti serta bersemangat dalam melakukan hal-hal yang patut memberi dana pada bulan Kathina, menjadi panitia pada hari besar keagamaan, mengakibatkan seseorang memperoleh penghargaan dari juga ? Contoh Karma Baik dan Buruk – Melihat Karma dalam Kehidupan Sehari-Hari6. PattidanaYang berarti membagi kebahagiaan dengan orang lain, tidak mementingkan diri juga berarti melaksanakan perbuatan baik atas nama keluarga kita yang telah meninggal dengan harapan semoga mereka ikut berbahagia melihat kita berbuat melaksanakan hal ini berakibat terlahir dalam keadaan tidak kekurangan bahkan berlebihan dalam berbagai Pattanumodana artinya bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain, tidak merasa iri hati, sikap menerima dan bergembira dalam ikut menikmati hasil perbuatan baik orang ikut senang melihat kebahagiaan orang lain, memberi ucapan selamat ulang tahun, melaksanakan hal ini kelak akan terlahir dalam lingkungan yang Dhammasavanaartinya mempelajari dan sering mendengarkan macam berkah atau keuntungan mendengarkan dan mempelajari dhamma, antara lain1. Dapat mendengarkan dhamma yang belum pernah didengar 2. Akan lebih dimengerti bagi mereka yang telah mendengarnya 3. Dapat menghilangkan keragu-raguan akan kebenaran dhamma 4. Akam memiliki pandangan yang terang 5. Pikiran akan menjadi bersihDengan sering mendengarkan dhamma akan menambah Dhammadesana Artinya menyebarkan atau membabarkan melaksanakan Dhammadesana adalah bhikkhu, bhikkhuni, samanera, atau menyebarkan dan menerangkan dhamma berbuah dengan bertambahnya DitthijukammaArtinya berpandangan hidup yang benar atau meluruskan pandangan hidup yang salah menjadi pandangan hidup yang hidup yang benar lahir dari pikiran yang benar. Pikiran benar adalah pikiran yang telah terbebas dari Lobha, Dosa, Moha dan LainnyaSejarah Candi Borobudur Abad – Memiliki 6 Teras dan 504 Patung BuddhaContoh Karma Baik dan Buruk – Melihat Karma dalam Kehidupan Sehari-HariSiddhartha Gautama 563–483 SM – Filsuf BuddhaKepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?Arti Mimp Tafsir, Definisi, Penjelasan Mimpi Secara PsikologiTanda Astrologi Zodiak Peringkat Dari Yang Terbaik Sampai TerburukFeng Shui – Penjelasan dan ContohArti Kartu Tarot – Tafsir, Arti, Makna, Penjelasan, Cara Bermain Kartu Tarot10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!Sejarah Nusantara – Kronologi Dari Zaman Prasejarah Sampai SekarangUrutan Planet-Planet Terdekat Dengan MatahariCara Tips Pintar Dalam Kehidupan Sehari-HariCara Mengatur Kamar Tidur Menurut Feng Shui – Untuk Kebaikan AndaHewan peliharaan mana yang sesuai dengan tanda zodiak Anda?10 Pembunuh Berantai Tersadis di Dunia Serial Killer5 Pulau Terbesar Di Indonesia10 Kota Terbesar di AmerikaSeperti Apa Psikopat Itu Sebenarnya?Rudal – Peluru Kendali – Pengertian, Jenis dan ContohIndonesia Juga Memiliki 3 Reaktor Nuklir – Rumus Kimia Uranium U92Reaksi NuklirDaftar Hari Penting Di Indonesia Hari Libur / Hari Besar / Hari Raya KeagamaanMengapa Suhu Udara Lebih Dingin Saat Ketinggian Tempat Meningkat?Kanker Payudara Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan, Pencegahan, Diteksi DiniSistem Reproduksi Manusia, Hewan dan TumbuhanTanpa Batu Rosetta, Kita Tidak Tahu Tentang Mesir KunoApakah Produk Pembalut Wanita Aman?Sejarah Hari Pramuka 14 Agustus 1961Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan TumbuhanKepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?Unduh / Download Aplikasi HP Pinter PandaiRespons “oooh begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!HP AndroidHP iOS AppleSumber bacaan Pure Dhamma, WikipediaPinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing

ZVI4. 96 388 460 193 31 307 87 424 127

10 perbuatan baik dalam agama buddha